Kamis, 08 Januari 2015

WAHAI PARA PEMUDA SINGLE

Assalamu'alaikum Wr. Wb


Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan anugrah kepada Sahabat yang telah mengunjungi website Dayah kami, dan moga menjadi ilmu penyejuk jiwa kala hidup di dunia fana serta menjadi lampu penerang disaat gelap gulita bergelimbangnya  masalah yang kita hadapi, aamiin.

Pada kesempatan terbaik ini kami akan berbagi sedikit ilmu tentang Pernikahan, semoga bermanfaat hendaknya bagi setiap pembaca.

Sebelumnya mari kita kaji sebuah riwayat bagaimana para sahabat berbincang dengan Rasulullah SAW, Al-Qamah berkata: "Ketika aku bersama Abdullah Bin Mas'ud, tiba -tiba bertemu dengan Usman, lalu dipanggil: 'Ya Aba Abdirrahman, aku ada keperluan denganmu.' Lalu keduanya berbisik, Usman berkata: 'Ya Aba Abdirrahman, sukakah engkau aku kawinkan dengan gadis untuk mengingatkan kembali masa mudamu dahulu?.' Karena Abdullah bin Mas'ud tidak berhajat kawin, maka dia menunjuk kepadaku dan dipanggil: 'Ya Al-Qamah!' Maka aku datang kepadanya dan ia berkata: 'Jika engkau katakan begitu, maka Nabi SAW bersabda kepada kami: 'Hai para pemuda, siapa yang sanggup memikul tanggungjawab perkawinan, maka hendaklah kawin, dan barang siapa yang tidak sanggup, maka hendaklah ia berpuasa (menahan diri), karena itu lebih mampu menahan syahwat baginya."
(Dikeluarkan oleh Bukhari dalam Kitab ke-68, Kitab Nikah bab ke-2, bab sabda Nabi, barang siapa diantara kalian yang mampu untuk menikah, maka menikahlah).

Luar biasa percakapan Rasulullah SAW dengan para sahabat, yang pada intinya perintah Rasulullah terhadap para pemuda yang sudah sanggup memikul tanggungjawab perkawinan maka Rasulullah memerintahkan mereka untuk kawin, kita pun tau dengan menikahi seorang perempuan maka akan terpelihara dari perbuatan maksiat yang menjadi dosa besar kepada Allah SWT, dalam hal ini, wahai para pemuda yang sudah sanggup memikul tanggungjawab dan mempunyai kesanggupan dalam pernikahan untuk membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah, silahkan kawin dengan pujaan hatimu, ingat!, Pilihlah wanita yang shalehah yang akan berbakti kepada suaminya dengan tuntunan ilmunya, Sungguh pernikahan itu akan memberi kebahagian yang sangat kita impikan, bahagia di dunia dan bahagia di Akhirat.

Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada pemuda yang belum sanggup memikul tanggungjawab perkawinan untuk berpuasa dikarenakan dengan berpuasa menahan diri dari syahwat, kita bercita-cita untuk menikah walaupun belum mempunyai kesanggupan untuk menikah, dengan niat yang tulus itu maka Allah SWT akan memberi kemudahan untuk semua kebutuhan dalam pernikahan, Allah telah mentaqdirkan siapa istri kita, jadi jangan berkecil hati bagi pemuda yang memang belum sanggup untuk menikah, berikhtiar dan doa Allah SWT akan mengabulkan setiap permintaan hamba-Nya. Kita perlu ingat bahwa Nikah itu merupakan Sunnah Rasulullah SAW, jadi barang siapa yang tidak mengikuti sunnah Rasulullah maka dia bukan ummat Rasulullah SAW, untuk bukti dan rujukan bahwa memang dianggap seperti demikian mari kita telaah sebuah Hadits.

Anas bin Malik ra, berkata: "Telah datang tiga orang ke rumah isteri Nabi SAW untuk menanyakan ibadah Nabi SAW, kemudian sesudah diberitahu, mereka menganggap amal Nabi sedikit, namun mereka berkata: 'Apalah kami jika dibandingkan dengan Nabi SAW yang telah diampuni segala dosa-Nya yang lalu dan yang akan datang.' Lalu yang satunya berkata: 'Aku akan bangun semalam suntuk untuk shalat selamanya.' Yang kedua berkata: 'Aku akan puasa selama hidup dan tidak akan berhenti.' Yang ketiga berkata: 'Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan kawin untuk selamanya.' Kemudian Nabi SAW datang dan bertanya kepada mereka: ' Benarkah kalian berkata begini dan begitu; ingatlah ! Demi Allah, Akulah yang lebih takut kepada Allah daripada kalian, dan lebih taqwa kepada Allah, tetapi aku puasa dan berbuka (tidak puasa), shalat malam dan tidur, dan aku pun kawin dengan wanita, maka siapa saja tidak suka kepada sunnahku, berarti bukan termasuk ummutku." (RH. Bukhari)

Rasulullah SAW seakan-akan marah kepada tiga orang yang berkunjung tsb, kita bisa membayangkan bagaimana perkataan Rasulullah ketika berkata "maka siapa saja tidak suka kepada sunnahku, berarti bukan termasuk ummatku". Takutilah wahai pemuda yang masih hidup sendiri dan sudah sanggup memikul tanggungjawab perkawinan, alangkah sedihnya bila patokan Nabi bahwa bukan termasuk ummat-Nya, kita hidup di Dunia ini hanya mengikuti sunnah Rasulullah SAW, salah satunya adalah kawin, maka jangan sia-siakan umurmu wahai pemuda, teruslah berjuang untuk menikah bagi pemuda yang belum sanggup menikah, dan jangan tunggu lagi bagi pemuda yang sudah sanggup menikah, kawinlah karena itu sangat dicintai Rasulullah SAW.

Wahai sahabat Al-Fata yang di rahmati Allah SWT..
Persiapkan dirimu untuk menikah karena dengan menikahi seorang perempuan maka akan terpelihara dari perbuatan dosa dan kebahagian yang sangat mendalam bagi siapa saja yang sudah menikah karena dengan menikah kita saling berbagi keluh kesah, susah senang, sengsara bahagia dan pahala yang melimpah dalam hidup berumahtangga. Semoga dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW maka Allah SWT akan selalu melimpahkan rahmat dan anugrah-Nya kepada kita semua...
Aamiin

Wassalamu'alaikum Wr. Wb