Rabu, 11 Februari 2015

FASILITAS SEDERHANA



Ketika kita melihat tempat Belajar Santriwati ini membuat pikiran kita lansung memutar kaset di masa zaman dahulu dimana dayah dahulu  di Atjeh hanya belajar di ruang balai yang beralas bambu dan kayu, memang fasilitasnya kurang memadai namun sudah di akui oleh dunia tentang kualitas Belajarnya di setiap Dayah Salafiah Zaman dahulu, Tidak jauh beda di masa sekarang di Tahun 2015 Masehi ini tepatnya kita bisa memahami kondisi Aceh yang sudah kian bergerak untuk maju dan berkembang di segala sektor termasuk di sektor Pendidikan Dayah malahan Pemerintah menyediakan satu Badan khusus yang melayani Pendidikan Dayah yaitu Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh - BPPD ACEH. Dengan lahirnya BPPD di Aceh banyak dari kalangan petinggi Pemerintahan membayangkan bahwa Dayah di Aceh akan setara dengan Sejumlah tempat Pendidikan Formal atau Sekolah.


Namun nyatanya itu semua angin surga dunia, Badan tersebut yang yang seharusnya di layani dan di bantu setiap dayah yang ada di Aceh bukan memilih - milih, Badan tersebut yang menjadi tempat penampungan setiap bantuan Dayah malah menjadi ajang perlombaan untuk mengkayakan dirinya masing-masing, jelas dan itu nyata, setiap kali ada bantuan tetap saja di minta persen dari jumlah bantuan, andaikan dayah tersebut tidak memberi persen kepada sipengelola bantuan dari Badan tersebut maka berupa ancaman akan dilontarkan, misalnya: diancam akan dihapus nama dayah di BPPD.


Pada tanggal 06/02/2015 salah seorang konsultan laporan pembangunan mengutarakan demikian rupa kepada Bendahara Umum Dayah Fauzul Fata melalui telepon seluler. Kemudian Bendum menginformasikan kepada Sekretaris Jendral dengan nada takut dan benci.
Sekjen pun lansung menelpon konsultan tersebut, ternyata dengan sekian banyaknya sekjen menelpon tak pernah sekali pun diangkatnya. Kemudian kami musyawarah dan mengambil kesimpulan bahwa " andai benar dihapus nama dayah kami dari daftar bantuan kami sudah siap". Bukan karena mereka dayah maju dan berkembang dan fasilitasnya bagus serta kualitas Belajarnya baik akan tetapi itu semua karena Allah SWT, dikarenakan Allah SWT akan membantu tempat Belajar Mengajar Ilmu agama.


Nah... walau balai ruang belajar sederhana namun tekat perjuangan untuk mempertahankan kualitas Belajar di Dayah Fauzul Fata tetap yang utama.
Sungguh sayang santriwati karena masih juga belajar di Asrama, itu disebabkan tidak cukup balai untuk belajar.

"Sabar wahai santriwati kelak engkau akan meraih kemenangan dan kemuliaan dari Allah SWT", nasehat dari seorang guru yang mengajar santriwati kelas Aliyah.

Teurimenggeunaseh ateuh bandum syehdara yang kaleuh neu bantu dayah kamoe.