Selasa, 23 Desember 2014

SIKSAAN BAGI ORANG YANG MAKAN RIBA




Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sahabatqu seiman seagama yang dirahmati Allah SWT.


Pada kesempatan kali ini kami akan coba menguraikan tentang RIBA, kita sebagai umat Islam tentunya sudah tahu sangat tentang Riba, jadi kami ingin menguraikan hanya kepada masalah apa yang menjadi hukumnya riba dan apa ganjaran bagi orang yang makan riba.


Allah SWT, berfirman: (Ya ayyuhul lazina amanu la ta'kulur riba), Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman jangan engkau memakan riba". Ayat ini jelas-jelas Allah melarang keras kepada kita untuk makan riba, dan bila Allah sudah melarang tentunya ada ganjaran berupa siksaan bagi orang-orang yang sudah makan riba. Rasulullah telah bersabda pada malam mi'raj : "Aku mendengar suara diatas seperti suara gemuruh, tiba-tiba Aku lihat keatas dan lihat ada beberapa laki-laki perutnya besar seperti rumah, dan didalam perutnya ada beberpa ular dan kalajengking maka Aku bertanya kepada Jibrail, Siapa itu ya Jibrail?, maka Jibrail menjawab,'mereka itu orang-orang yang makan riba'."   
Maha kuasa Allah atas apa yang dikhendaki-Nya, itu penjelasan Rasulullah yang melihat kejadian itu tatkala Rasulullah mi'raj, siksaan yang berat bagi orang-orang yang makan riba.


Telah bersabda Rasulullah dalam Hadits yang lain yang artinya: "Barang siapa memakan riba satu dirham daripada riba maka serasa-rasa ia telah berzina dengan ibunya di Mesjidil Haram", Dan juga Rasulullah bersabda dengan menjelaskan hukuman riba dalam Hadits lain, yang artinya: "Telah dilaknatkan atas orang-orang yang makan riba, dan orang yang diberi makannya, dan orang yang menyuruhnya pun akan disiksa, dan juga disiksa yang meninggalkan zakat."  

Oleh karena itu bukan saja orang-orang yang makan riba yang disiksaa oleh Allah SWT, termasuk jua orang-orang yang diberi makan oleh dia akan mendapat siksaan yang amat pedih dan sengsara, kemudian juga berimbas siksaan kepada orang yang menyuruh dia untuk makan riba, orang-orang ini juga mendapat siksaan dari Allah SWT.


Rasulullah SAW bersabda yang artinya: Selagi akan nyata (hadir) pada akhir zaman empat perkara: Pertama, orang yang mengambil riba. Dan yang kedua, orang yang berzina. Dan yang ketiga, orang yang membenarkan perkataan dusta. Dan yang keempat, orang yang menambah atau mengurangi sukatan dan timbangan, maka apabila sudah hadirlah yang demikian tersebut maka diturunkan oleh Allah SWT bala atas mereka itu amat panas."  

Rasulullah mengetahui apa yang akan terjadi makanya Rasululah berpesan kepada kita, jadi pertanyaannya adalah apakah keempat golongan tersebut sudah nyata atau sudah hadir dimasa kita ini, jika memang ini sudah nyata maka bala kemarau yang panas akan menerjang kita, oleh karena itu andai bala ini terjadi kita hanya menghilangkan empat perkara ini supaya Allah mencabut bala panas tersebut. Mari kita instropeksi diri masing-masing agar kita tahu bala atau bencana yang diturun oleh Allah karena kita sendiri yang mengundangnya maka bertaubatlah dengan segera agar Allah melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita semua.


Dalam kitab tasawwuf Tanbihul Ghafilin Hlm. 14 karangan Abdullah bin Abdul Mubin yang bermazhab Syafi'iy (Ahlus Sunnah Waljama'ah) pada Tahun 1184 Hijriyah, Allah berfirman : Pada hari itu berdirilah segala manusia bagi Tuhan seru sekalian alam melainkan orang makan riba bahwa sanya orang yang makan riba itu berdiri dan duduk seperti kelakuan orang gila". Telah bersabdalah Rasulullah SAW yang artinya: "Barang siapa memakan riba maka dipenuhkan oleh Allah Ta'ala akan hatinya dengan api neraka dan senantiasa bagi yang mempunyai riba itu dalam murka Allah Ta'ala selama ada padanya satu Qirat pun".


Wahai sahabatqu yang dirahmati Allah SWT,

Apapung yang kita lakukan dengan harta riba maka Allah tidak akan menerimanya, barang siapa yang puasa jika ia berbuka dengan harta riba maka puasanya itu tidak akan diterima oleh Allah, dan barang siapa sembahyang sedangkan perutnya itu ada riba maka sembahyangnya tidak diterima oleh Allah, dan barang siapa memberi sadaqah dengan harta riba maka tiada diterima sadaqahnya karena Allah Ta'ala terlalu murka kepadanya.



Oleh karena demikian wahai sahabatqu semua, mari kita bertaubat sebelum pintu taubat ditutup-Nya, agar kita kembali kepada Allah dengan suci dari segala dosa terlebih-lebih dari harta riba. Semoga Allah SWT menerima taubat kita semua dan Allahul Ghaffar, Allah maha pengampun setiap dosa hamba-Nya.

Aamiin ya Rabbal 'Alamin