Selasa, 16 Desember 2014

TELAH DITETAPKAN NASIB MANUSIA






NASIB MANUSIA TELAH DITETAPKAN

Fauzulfata.com/Dayah Fauzul Fata : 

Daripada Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra. Berkata: bahwa Rasulullah telah bersabda: “Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 (empat puluh) hari berupa nutfah, kemudian menjadikan ‘Alaqah (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi mudhghah (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan empat kata: rizki, ajal, amal, dan celaka/bahagianya. Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain-Nya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja, kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja, kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.” (Muttafaqun ‘Alaihi)

Penjelasan:

Kalimat, “Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya” maksudnya yaitu Air mani yang memancar kedalam rahim, lalu Allah mempertemukan dalam rahim tersebut selama 40 (empat puluh) hari.

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa dia menafsirkan kalimat diatas dengan menyatakan, “Nutfah yang memancarkan kedalam rahim bila Allah menghendaki untuk dijadikan seorang manusia, maka nutfah tersebut mengalir pada seluruh pembuluh darah perempuan sampai kepada kuku dan rambut kepalanya, kemudian tinggal selama 40 (empat puluh) hari, lalu berobah menjadi darah yang tinggal didalam rahim. Itulah yang dimaksud dengan Allah mengumpulkannya”.

Setelah 40 (empat puluh) hari Nutfah menjadi ‘Alaqah (segumpal darah) kalimat, “kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya” yaitu Malaikat yang mengurus rahim, kalimat, “Sesungguhnya ada seorang diantara kalian melakukan amalan ahli surge…” secara tersurat menunjukkan bahwa orang tersebut melakukan amalan yang benar dan amlan itu mendekatkan pelakunya ke surga sehingga dia hampir dapat masuk ke surga kurang satu hasta. Ia ternyata terhalang untuk memasukinya karena takdir yang telah ditetapkan bagi dirinya di akhir masa hayatnya dengan melakukan perbuatan ahli neraka. Dengan demikian, perhitunan semua amal baik itu tergantung pada apa yang telah dilakukannya. Akan tetapi, bila ternyata pada akhirnya tertutup dengan amal buruk, maka seperti yang dikatakan pada sebuah Hadits : “Innamal ‘A’malu bilkhawatimi” yang artinya “Segala amal perbuatan itu perhitungannya pada amal terakhirnya” (HR. Bukhari, No. 6117)

Kalimat “maka demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya ada seorang diantara kalian melakukan amalan ahli neraka sehingga tidak lagi jarak diantara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja, kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan amalan ahli surge dan ia masuk surga.” Maksudnya bahwa, hal semacam ini bisa saja terjadi namun sangat jarang dan bukan merupakan hal yang umum. Karena kemurahan, keluasan dan Rahmat Allah SWT kepada hamba-Nya.

Firman Allah SWT :

 لَا يُسۡ‍َٔلُ عَمَّا يَفۡعَلُ وَهُمۡ يُسۡ‍َٔلُونَ ٢٣ 

“Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai.” (QS. Al-Anbiya’:23)

Menyatakan bahwa kekuasaan Allah tidak tertandingi dan Dia melakukan apa saja yang dikehendaki dengan kekuasaan-Nya itu.

Orang yang ditakdirkan masuk golongan yang beruntung maka ia akan mudah melakukan perbuatan-perbuatan golongan yang beruntung sebaliknya orang-orang yang ditaqdirkan masuk golongan yang celaka maka ia akan mudah melakukan perbuatan-perbuatan golongan celaka sebagaimana tersebut dalam Firman Allah SWT:

فَسَنُيَسِّرُهُۥ لِلۡيُسۡرَىٰ ٧ 

“ maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah” (QS. Al-Lail:7)

فَسَنُيَسِّرُهُۥ لِلۡعُسۡرَىٰ ١٠ 

“ maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar” (QS. Al-Lail:10)

Semoga kita semua ditaqdirkan dalam golongan yang baik sehingga kita akan mudah melakukan amalan yang baik dan moga Allah menetapkan Iman kita sampai ajal kita di jemput-Nya, dan ditempatkan dalam surga Jannatun Na’im. Aamiin Rabb.